BEBAS DARI ALERGI Komik: Lilian : Haiyaa...Kenapa kulitku bentol-bentol begini....? Apa aku digigit serangga? Prude : Hmm... bentol dan gatal itu nggak selalu disebabkan oleh serangga deh... Alergi juga bisa menyebabkan bentol-bentol seperti itu... ========================================================= batas Setiap orang bisa mengalami alergi, tak terkecuali orang dewasa dan anak-anak. Bahkan tidak sedikit anak yang masih dalam usia balita juga terkena alergi.
Alergi ada banyak macamnya. Ada alergi yang menyebabkan kulit menjadi gatal dan bentol, pilek, bersin atau mata merah. Hal semacam ini lazim terjadi pada balita hingga orang dewasa. Walaupun bukan termasuk penyakit berbahaya, alergi bisa mengganggu kegiatan setiap orang... Alergi berasal dari kata allos (bahasa yunani) yang artinya lain atau berbeda. Namun kata alergi juga dikatakan berasal dari kata argon, yang artinya reaksi. Dengan kata lain, alergi berarti reaksi tubuh yang tidak biasa yang dapat merugikan tubuh. Penyebab alergi bermacam-macam. Ada yang disebabkan oleh lingkungan, cuaca, dan makanan. Lingkungan yang tidak sehat bisa menjadi masalah bagi sebagian orang. Debu, asap rokok, polusi udara, tungau, dan bulu binatang bisa mendatangkan alergi. Biasanya alergi tersebuh berhubungan dengan pernapasan, seperti pilek, radang tenggorokan, hingga paru-paru. Gejala yang ditimbulkan juga bermacam-macam, bisa berupa sesak napas dan batuk kambuhan, napas yang berbunyi ngik-ngik, pilek dan berlendir, bersin dan gatal-gatal di hidung, berulang kali radang tenggorokan, hingga hidung tersumbat.
Suhu yang dingin juga bisa menyebabkan alergi. Biasanya orang yang pergi ke gunung, lalu mendadak bersin-bersin dan pilek... itu juga merupakan jenis alergi yang disebabkan oleh hawa dingin. Bahkan makanan dan sentuhan juga bisa menyebabkan alergi lho...
Lalu apa yang harus dilakukan bila seseorang terserang alergi? Ada dua jenis test alergi yang biasa dilakukan. Yang pertama adalah tes kulit... Tes ini banyak macamnya, yang paling sering dilakukan adalah tes tusuk kulit dan tes tempel. Tes tusuk kulit. Tes ini lebih banyak digunakan untuk penderita alergi terhadap udara yang dihirup dan makanan, seperti debu, serpihan kulit atau rambut binatang, tungau debu, udang, kepiting, dan lain-lain. Caranya dengan menusukkan jarum berisi bahan – bahan yang bisa menyebabkan alergi. Bila dalam waktu 30 menit timbul bentol dan gatal, artinya pasien positif alergi terhadap bahan-bahan yang sudah diteskan tersebut.
Tes tempel Sedangkan tes model tempel ini lebih banyak digunakan pada pasien yang mengalami alergi akibat terkena sentuhan... seperti eksim atau dermatitis. Cara mengetesnya dengan menempelkan bahan yang sudah diberi beberapa jenis bahan penyebab alergi di punggung pasien. Hasilnya bisa diketahui setelah 48 jam. Selama menjalani tes alergi ini, pasien tidak boleh mandi, melakukan aktivitas berkeringat, dan membiarkan punggung bergesekan (tidur dengan posisi telungkup). Bila setelah 24 jam kulit pasien melenting, bengkak, atau bercak kemerahan, artinya ia postif alergi terhadap bahan yang sudah diteskan.
Tes darah Selain tes kulit, bisa juga dilakukan tes darah. Tes darah ini biasanya dilakukan untuk pasien yang sangat sensitif sehingga tidak bisa melakukan tes kulit. Caranya dengan mengambil sampel darah sebanyak 2 cc, yang diproses secara khusus... Hasil test bisa diketahui setelah 4 jam.
Beberapa penderita alergi banyak juga yang melakukan tes alergi alternatif. Berbagai metode tes alergi alternatif seperti terapi lilin, terapi batu giok, terapi kalung, terapi magnetik hingga terapi bioresonansi. Akan tetapi, metode tersebut sampai kini masih menimbulkan kontroversi. http://health.kompas.com/read/2012/02/22/10223486/Bioresonansi.Tes.Alergi.Tak.Direkomendasikan SELESAI